A Prologue...

Petang itu, suasana sungguh nyaman. Dari kejauhan kedengaran suara girang burung berkicauan. Kanak - kanak riang bermain, seperti hari itu mereka yang punya...tiada batasan
Angin sepoi - sepoi bahasa menyapa lembut wajah Mak Pah. Wanita yang berumur lewat 70-an itu, masih gagah, sihat dan masih cantik. Rambutnya yang keputihan itu disanggul kemas

Di beranda rumah, Mak Pah menikmati keindahan petang itu sambil minum petang, Teh O panas dan karipap sardin buatan sendiri. Perlahan - perlahan dia meniup air teh itu sambil menghirup sedikit demi sedikit...

"Errmmm..sedapnya air teh o ini. Minum ketika masih panas...terasa hangat airnya sampai ker perut"... bisik Mak Pah sendiri

Sedang Mak Pah leka melayan perasaannya....dia terlihat sekawan semut yang sedang mengerumuni cebisan karipap yang terjatuh di atas meja.

" Issshh...mana datang pulak semut ni. Semalam baru aja sapu dan mop kat luar ni..." bebel Mak Pah.
"Hmmm....tak apa lah, semut jer pun..... Lapar agaknya semut - semut ni, bagilah makan..."bisik Mak Pah lagi

Sedang dia leka memerhati semut - semut yang berkerumun didepannya...fikirannya melayang pada seseorang....

"Aku rasa aku boleh hidup sampai tua dengan engkau "
" Kenapa "
" Yer lah..ko kan jenis tak kisah punya orang, dan aku rasa aku boleh cakap apa - apa dengan kau. Entah...aku rasa bila dah tua nanti, bila borak - borak...aku boleh cakap pasal semut dengan kau. Macam mana semut tuh gerak, badan dia, kaki dia...gemuk ke ramping ke"
" Ahahahahaa.... kelakar lah kau nie "

Mak Pah senyum penuh makna. Dalam - dalam dia menarik nafas panjang......

Posted in: Novel